This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 07 Juni 2013

ANIMASI ONE PIECE

ANIMASI ONE PIECE 

Animasi Bergerak Onepiece Gif




<div style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:130px;height:160px;"><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/11/cara-pasang-animasi-lucu-pada-blog.html" target="_blank"><img border="0" src="http://onepieceindo.files.wordpress.com/2009/10/luffyattack.gif?w=200&h=100" title="Kumpulan Widget Animasi" /></a><small><center><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/11/cara-pasang-animasi-lucu-pada-blog.html" target="_blank">Animasi Onepiece</a></center></small></div>
Animasi Bergerak Onepiece Gif





<div style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:130px;height:160px;"><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/11/cara-pasang-animasi-lucu-pada-blog.html" target="_blank"><img border="0" src="http://onepieceindo.files.wordpress.com/2009/10/zoroattack.gif?w=150&h=100" title="klik Widget Animasi onepiece" /></a><small><center><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/11/cara-pasang-animasi-lucu-pada-blog.html" target="_blank">Animasi Onepiece</a></center></small></div>



Animasi Bergerak Onepiece Gif




<div style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:130px;height:160px;"><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/11/cara-pasang-animasi-lucu-pada-blog.html" target="_blank"><img border="0" src="http://onepieceindo.files.wordpress.com/2009/10/sanji.gif?w=120&h=76" title="klik Widget Animasi onepiece" /></a><small><center><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/11/cara-pasang-animasi-lucu-pada-blog.html" target="_blank">Animasi Onepiece</a></center></small></div>


Animasi Bergerak Onepiece Gif



<div style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:130px;height:160px;"><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/11/cara-pasang-animasi-lucu-pada-blog.html" target="_blank"><img border="0" src="http://onepieceindo.files.wordpress.com/2009/10/1_121.gif?w=100&h=150" title="Click Widget Animasi onepiece" /></a><small><center><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/11/cara-pasang-animasi-lucu-pada-blog.html" target="_blank">Animasi Onepiece</a></center></small></div>


Animasi Bergerak Onepiece Gif




<div style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:130px;height:160px;"><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/11/cara-pasang-animasi-lucu-pada-blog.html" target="_blank"><img border="0" src="http://onepieceindo.files.wordpress.com/2009/10/ngacir-ala-croc.gif?w=100&h=100" title="lihat widget animasi onepiece" /></a><small><center><a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/11/cara-pasang-animasi-lucu-pada-blog.html" target="_blank">Animasi Onepiece</a></center></small></div>

Cara Memasang Burung Twitter di Blogger

Cara membuat / memasang widget burung Twitter terbang di Blogger, mungkin trik ini sudah tidak asing lagi bagi sobat dan sudah banyak sekali saya melihat blog yang sudah memasang widget burung Twitter terbang ini dengan berbagai macam style dan warna burung Twitter yang berbeda-beda, sekarang saya akan mengulas kembali khusus buat teman-teman blogger yang baru membuat blog dengan platform blogspot
Assalamualikum sob kali ini aku akan posting tentang cara memasang widget burung twitter

Memasang Burung Twitter Terbang di Blogspot
Twitter adalah layanan jejaring sosial yang sangat populer sekarang ini selain Facebook dan Google+ dan tidak salah banyak orang yang beramai-ramai untuk menjalin koneksi melalui Twitter apakah itu untuk keperluan bisnis maupun hanya sekedar berteman saja, nah bagi sobat yang mempunyai blog tidak ada salahnya memasang widget burung twitter terbang ini selain membuat blog sobat cantik dan unik, widget ini juga mempermudah sobat untuk menjalin pertemanan baru dengan pembaca blog sobat,Cara Buat / Pasang Burung Twitter Terbang Di Blog hanya dengan sekali klik pada burung twitter yang terbang maka akan otomatis terhubung dengan profile Twitter sobat,
Ok tanpa panjang lebar mari kita kupas bersama-sama cara memasang widget ini

Pertama-tama silahkan login di Blogger

  • Klik Layout > Add Gadget > Html/Javascript
  • Copy paste kode di bawah ini ke kolom Html/javascript

<!-- floating twitter Bird -->
<script type="text/javascript" src="http://bloggerpeer.googlecode.com/files/tripleflap.js"></script>
<script type="text/javascript">
var birdSprite="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnJxrrnxAfs-YIvJSNtfvXIoLzV__CPC_9agpYb2lBGTMxFOLtSPb8kslsFSfLzhXDw9ZDerZ1foaTBET_yG0f5pFg-cTRQ5hp7veKhHl8OTqe-9OVMkTTS5aIjccGVWJsosnGg_5o410/s1600/burung+twitter+terbang.png";
var targetElems=new Array("img","hr","table","td","div","input","textarea","button","select","ul","ol","li","h1","h2","h3","h4","p","code","object","a","b","strong","span");
var twitterAccount = "http://twitter.com/Username";
var tweetThisText = "Twitter - UserID http://hilmyvb.blogspot.com/";
tripleflapInit();
</script>


  • Ganti kode yang berwarna biru dengan nama pengguna (username) akun Twitter sobat
  • Simpan dan lihat hasilnya

Warna Pilihan Burung Terbang Twitter

Rubah Warna Burung Twitter

Untuk membuat warna burung Twitter yang lain sobat bisa mengganti kode yang berwarna merah diatas dengan kode-kode dibawah ini sesuai dengan warna pilihan yang sobat inginkan

Warna Kuning

  • https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoXhFKaVrydciQEM_VtXskSw7oZ_ol_vOiqCOn3XgkP0YDtqCtfkC9Q22XQhprxocKYhoSgkvSySPvTar2_1ECvo26-FzaizbeuJHWj2v15uoM6hkK9YfPJbM6GvtTDZVLFQMBTP9tGFI/s1600/yellow+bird.png
Warna Hitam

  • https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRfh5f8xEILQscJj0K-wEYs1aWdagJxhxfAc0NwmbjDvOKX-sDCUEFlOs3mtST8W5tgk93ytS9Tp6IDoZrX_18u9VvRabciBZgMWjnspptZQDs_IPic_bCkupDsqJQHAbLBMPDl45gulw/s1600/black+bird.png
Warna Biru

  • https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZCGO7WDHYD4jzPepH32rkrs_FoqWP9DNm-kgGffv5gLqWqWRnqPBEsBheoJGrLczRfB6eIwjp3IT4ziy0z0bGdEdnUdpXbkOqFYG15qBJQmixTiHFnTA16QCJx7epaE2N_TFKqU_PHfA/s1600/Blue+bird.png
Warna Coklat

  • https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZN07BSDWLq3hifR0J5ZzT_Ka2oTZQYnv_iRgirrMt8VdzbScJ1TIlDbE1r5GN0jWkEp1GZiKzaTaSAZ3kWvaukN_GWL8AI-nC5Ju7bEhW_CQlIcYeEBIOpw-DP9Ku5ExwGvZU6lLCrMk/s1600/brown+bird.png
Warna Hijau

  • https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicaMLHx5QTocBr00Qbieq45MnR3wnVuS7gPiKRLcOmjKefdLifEL9IB74xZUFgd2SpLcu7dw1MxyK0qQNXeGGNd8bjspwAHiOoIXQ6APjAdMW9QdP15rmgA7vlAkuXKgzMdtjjkRa4yGA/s1600/Green+bird.png
Warna Ungu

  • https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiq-w2ipjoxx6TpyhcYYocZpQMse4t3OUyszFmAcGeTS74qT1zl6bTpZN0w5mkWnJsacWw1IGgofiFZd1m8SyfDB5HuVYLCQUxc_hnI-miEjTPH9GWfVFHckgAw9ycymRjHE_6lsIjlaRQ/s1600/purple+bird.png
Warna Putih

  • https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_K8D9-yPGxJzRvAPl7huhIU6qycD4k7fPxVBRPUnsTYab5la6zvJ3LdAYdGHrJiVaQpRP-fqk1nLe5LCHtXd7XQu1Miw5LMvIynbEYe-8j69zps7VsJhwGTYGWxy-DUt584FmHoGaU8s/s1600/white+bird.png
Warna Merah

  • https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGFWEnoVgntCvtS6gAd8t_Ji3yPFdLX5R8jZJvJlKbK2qO8G8d3rmTXxcUxTX3J0RSD7gLXQUc9UKgHVwZwvol6bkmNUhe2_cMfZ6x7U3xe4n2iP4n_I5bDEqP9t1a16huB6CQWhRG-l8/s1600/red+bird.png
Warna Abu-abu
  • https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihY8qWSRc5GcV0LwzttbKUp1UF-c3iXF6pYYV66u01x2wtIyrDhXJ20zB4Y6dhzMTL5-Crrh6CrdU5EZ9VSiu9eQMOA3_DZIWhV7PV9O8cuZ3cccWwjYJ7h9wXNjVneclXbXx9effHAWaO/s1600/twitter-grey.png

NB: Warna Merah Adalah Link Gambar Silahkan Diganti Sesuai Keinginan Anda
Dan terakhir jangan lupa disimpan
Good luck Sob..!

Rabu, 29 Mei 2013

Uang 1.000.000 Di Subway Surfers Free

Character
- Hoverboard
- Mystery Box
- Mega Headstart
- Beli Hoverboard
- Upgrade Kelamaan
- dan Score Booster
http://wpuploads.appadvice.com/wp-content/uploads/2013/02/Subway-Surfers-for-iPad-1.jpg
  Download Now

Kisah Nabi Ibrahim

 



N
abi Ibrahim adalah putera Aaazar (Tarih) bin Tahur bin Saruj bin Rau' bin Falij bin Aaabir bin Syalih bin Arfakhsyad bin Saam bin Nuh A.S. Ia dilahirkan di sebuah tempat bernama "Faddam A'ram" dalam kerajaan "Babylon" yang pada waktu itu diperintah oleh seorang raja bernama "Namrud bin Kan'aan."
Kerajaan Babylon pada masa itu termasuk kerajaan yang makmur, rakyat hidup senang, sejahtera dalam keadaan serba berkecukupan serta sarana-sarana yang menjadi keperluan pertumbuhan hidup mereka. Akan tetapi tingkatan hidup rohani mereka masih berada di tingkat jahiliyah (kebodohan). Mereka tidak mengenal Tuhan Pencipta mereka yang telah memberikan mereka segala kenikmatan dan kebahagiaan duniawi. Persembahan mereka adalah patung-patung yang mereka pahat sendiri dari batu-batu atau terbuat dari lumpur dan tanah.

Raja mereka Namrud bin Kan'aan menjalankan pemerintahannya dengan tangan besi dan kekuasaan mutlak. Semua kehendaknya harus dilaksanakan dan segala perintahnya merupakan undang-undang yang tidak dapat dilanggar atau di tawar. Kekuasaan yang besar yang berada di tangannya itu dan kemewahan hidup yang berlebih-lebihan yang ia nikmati lama-kelamaan menjadikan ia tidak puas dengan kedudukannya sebagai raja. Ia merasakan dirinya patut disembah oleh rakyatnya sebagai tuhan. Ia berpikir jika rakyatnya mau dan rela menyembah patung-patung yang terbuat dari batu yang tidak memberi manfaat dan mendatangkan kebahagiaan bagi mereka, mengapa bukan dirinya sendiri yang disembah sebagai tuhan. Dia yang dapat berbicara, dapat mendengar, dapat berpikir, dapat memimpin mereka, membawa kemakmuran bagi mereka dan melepaskan dari kesengsaraan dan kesusahan. Dia yang dapat mengubah orang miskin menjadi kaya dan orang yang hina diangkatnya menjadi orang mulia. disamping itu semuanya, ia adalah raja yang berkuasa dan memiliki negara yang besar dan luas.
Di tengah-tengah masyarakat yang sedemikian buruknya, lahirlah Nabi Ibrahim dari seorang ayah yang bekerja sebagai pemahat dan pedagang patung. Ia sebagai calon Rasul dan pesuruh Allah yang akan membawa cahaya kebenaran kepada kaumnya, yang telah diilhami akal sehat dan fikiran tajam serta kesadaran bahwa apa yang telah diperbuat oleh kaumnya termasuk ayahnya sendiri adalah perbuat yang sesat yang menandakan kebodohan dan bahwa persembahan kaumnya kepada patung-patung itu adalah perbuatan mungkar yang harus diperangi agar mereka kembali kepada persembahan yang benar ialah persembahan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan pencipta alam semesta ini.
Semasa remajanya Nabi Ibrahim sering disuruh ayahnya keliling kota menjajakan patung-patung buatannya namun karena iman dan tauhid yang telah diilhamkan oleh Allah kepadanya ia tidak bersemangat untuk menjajakan barang-barang tersebut bahkan secara mengejek ia menawarkan patung-patung ayahnya kepada calon pembeli dengan kata-kata: "Siapakah yang akan membeli patung-patung yang tidak berguna ini?"
Nabi Ibrahim Ingin Melihat Bagaimana Makhluk Yang Sudah Mati Dihidupkan Kembali Oleh Allah
Nabi Ibrahim yang sudah berketetapan hati hendak memerangi syirik dan persembahan berhala yang berlangsung dalam masyarakat kaumnya ingin lebih dahulu mempertebalkan iman dan keyakinannya hatinya serta membersihkannya dari keragu-raguan yang mungkin sesekali mengganggu pikirannya dengan memohon kepada Allah agar diperlihatkan kepadanya bagaimana Dia menghidupkan kembali makhluk-makhluk yang sudah mati. Berserulah ia kepada Allah: "Ya Tuhanku! Tunjukkanlah kepadaku bagaimana engkau menghidupkan makhluk-makhluk yang sudah mati." Allah menjawab seruannya dengan berfirman: “Tidakkah engkau beriman dan percaya kepada kekuasaan-Ku?" Nabi Ibrahim menjawab: "Betul, wahai Tuhanku, aku telah beriman dan percaya kepada-Mu dan kepada kekuasaan-Mu, namun aku ingin sekali melihat itu dengan mata kepala ku sendiri, agar aku mendapat ketenteraman dan ketenangan dalam hatiku dan agar makin menjadi tebal dan kukuh keyakinanku kepada-Mu dan kepada kekuasaan-Mu."
Allah memperkenankan permohonan Nabi Ibrahim lalu diperintahkanlah ia menangkap empat ekor burung lalu memotongnya menjadi potongan-potongan dan mencampur-baurkan, kemudian tubuh burung yang sudah hancur dan bercampur-baur itu diletakkan di atas puncak setiap bukit dari empat bukit yang letaknya berjauhan satu dari yang lain.
Setelah dikerjakan apa yang telah diisyaratkan oleh Allah itu, diperintahlah Nabi Ibrahim memanggil burung-burung yang sudah terkoyak-koyak tubuhnya dan terpisah jauh tiap-tiap potongan tubuh burung tersebut.
Dengan izin Allah dan kuasa-Nya datanglah berterbangan empat ekor burung itu dalam keadaan utuh bernyawa seperti sedia kala begitu mendengar seruan dan panggilan Nabi Ibrahim dan hinggaplah empat burung yang hidup kembali itu di depannya, dilihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Allah Yang Maha Berkuasa dapat menghidupkan kembali makhluk-Nya yang sudah mati sebagaimana Dia menciptakannya dari sesuatu yang tidak ada. Dan dengan demikian tercapailah apa yang diinginkan oleh Nabi Ibrahim untuk mententeramkan hatinya dan menghilangkan kemungkinan keraguan di dalam iman dan keyakinannya, bahwa kekuasaan dan kehendak Allah tidak ada sesuatu pun di langit atau di bumi yang dapat menghalangi atau menentangnya dan hanya kata "Kun" yang difirmankan Oleh-Nya maka terjadilah akan apa yang dikehendaki "Fayakun".
Nabi Ibrahim Berdakwah Kepada Ayah Kandungnya
Aazar, ayah Nabi Ibrahim sebagaimana kaumnya yang lain, bertuhan dan menyembah berhala bahkan ia adalah pedagang dari patung-patung yang dibuat dan dipahatnya sendiri dan darinya orang membeli patung-patung yang dijadikan persembahan.
Nabi Ibrahim merasa bahwa kewajiban pertama yang harus ia lakukan sebelum berdakwah kepada orang lain ialah menyadarkan ayah kandungnya dulu, orang yang terdekat dengannya, bahwa kepercayaan dan persembahannya kepada berhala-berhala itu adalah perbuatan yang sesat dan bodoh. Beliau merasakan bahwa kebaktian kepada ayahnya mewajibkannya memberi penerangan kepadanya agar melepaskan kepercayaan yang sesat itu dan mengikutinya beriman kepada Allah Yang Maha Kuasa.
Dengan sikap yang sopan dan adab yang patut ditunjukkan oleh seorang anak terhadap orang tuanya dan dengan kata-kata yang halus ia datang kepada ayahnya dan menyampaikan bahwa ia diutuskan oleh Allah sebagai nabi dan rasul dan bahwa ia telah diilhamkan dengan pengetahuan dan ilmu yang tidak dimiliki oleh ayahnya. Ia bertanya kepada ayahnya dengan lemah lembut apakah yang mendorongnya untuk menyembah berhala seperti kaumnya, padahal ia mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak berguna sedikit pun, tidak dapat mendatangkan keuntungan bagi penyembahnya atau mencegah kerugian atau musibah. Diterangkan pula kepada ayahnya bahwa penyembahan kepada berhala-berhala itu adalah semata-mata ajaran syaitan yang memang menjadi musuh kepada manusia sejak Adam diturunkan ke bum. Ia berseru kepada ayahnya agar merenungkan dan memikirkan nasihat dan ajakannya agar berpaling dari berhala-berhala dan kembali menyembah kepada Allah yang menciptakan manusia dan semua makhluk yang dihidupkan, memberi mereka rezeki dan kenikmatan hidup serta menguasakan bumi dengan segala isinya kepada manusia.
Aazar menjadi geram dan marah mendengar kata-kata seruan puteranya, karena puteranya sendiri telah berani mengecam dan menghina kepercayaan ayahnya bahkan mengajakkannya untuk meninggalkan kepercayaan itu dan menganut kepercayaan dan agama yang Nabi Ibrahim bawa. Ia tidak menyembunyikan murka dan marahnya tetapi dinyatakannya dalam kata-kata yang kasar dan dalam makian seakan-akan tidak ada hubungan darah diantara mereka. Ia berkata kepada Nabi Ibrahim dengan nada gusar: "Hai Ibrahim! Berpalingkah engkau dari kepercayaan dan persembahanku? Dan kepercayaan apakah yang engkau berikan kepadaku yang menganjurkan agar aku mengikutinya? Janganlah engkau membangkitkan amarahku dan coba mendurhakaiku. Jika engkau tidak menghentikan penyelewenganmu dari agama ayahmu tidak engkau hentikan usahamu mengecam dan memburuk-burukkan persembahanku, maka keluarlah engkau dari rumahku ini. Aku tidak sudi bersama denganmu didalam suatu rumah di bawah satu atap. Pergilah engkau dari mukaku sebelum aku menimpamu dengan batu dan mencelakakan engkau."
Nabi Ibrahim menanggapi kemarahan ayahnya, kata-kata kasarnya dengan sikap tenang, normal selaku anak terhadap ayah, seraya berkata: "Oh ayahku! Semoga engkau selamat, aku akan tetap memohonkan ampun bagimu dari Allah dan akan tinggalkan kamu dengan persembahan selain kepada Allah. Mudah-mudahan aku tidak menjadi orang yang celaka dan malang dengan doaku untukmu." Lalu keluarlah Nabi Ibrahim meninggalkan rumah ayahnya dalam keadaan sedih dan prihatin karena tidak berhasil mengangkat ayahnya dari lembah syirik dan kufur.

Nabi Ibrahim Menghancurkan Berhala-berhala
Kegagalan Nabi Ibrahim dalam usahanya menyadarkan ayahnya yang tersesat itu sangat menusuk hatinya karena ia sebagai putera yang baik ingin sekali melihat ayahnya berada dalam jalan yang benar terangkat dari lembah kesesatan dan syirik. Namun ia sadar bahwa hidayah itu adalah di tangan Allah dan bagaimana pun ia ingin dengan sepenuh hatinya agar ayahnya mendapat hidayah, bila belum dikehendaki oleh Allah maka sia-sialah keinginan dan usahanya.
Penolakan ayahnya terhadap dakwahnya dengan cara yang kasar dan kejam itu tidak sedikit pun mempengaruhi ketetapan hatinya dan melemahkan semangatnya untuk berjalan terus memberi penerangan kepada kaumnya untuk meninggalkan persembahan-persembahan yang bathil dan kepercayaan-kepercayaan yang bertentangan dengan tauhid dan iman kepada Allah dan Rasul-Nya
Nabi Ibrahim tidak henti-henti dalam setiap kesempatan mengajak kaumnya berdialog dan berdakwah tentang kepercayaan yang mereka anut dan ajaran yang ia bawa. Dan ternyata bahwa bila mereka sudah tidak bisa menyanggah alasan-alasan dan dalil-dalil yang dikemukakan oleh Nabi Ibrahim tentang kebenaran ajarannya dan kebathilan kepercayaan mereka maka alasan yang usang yang mereka kemukakan yaitu bahwa mereka hanya meneruskan apa yang oleh bapak-bapak dan nenek moyang mereka dilakukan sebelumnya dan sesekali mereka tidak akan melepaskan kepercayaan dan agama yang telah mereka warisi.
Nabi Ibrahim pada akhirnya merasa tidak bermanfaat lagi berdebat dan berdakwah dengan kaumnya yang berkepala batu dan yang tidak mau menerima keterangan dan bukti-bukti nyata yang dikemukakan oleh beliau, mereka selalu berpegang pada satu-satunya alasan bahwa mereka tidak akan menyimpang dari cara persembahan nenek moyang mereka, walaupun oleh Nabi Ibrahim dinyatakan berkali-kali bahwa mereka dan moyang mereka keliru dan tersesat mengikuti jejak syaitan dan iblis.
Nabi Ibrahim kemudian merencanakan akan membuktikan kepada kaumnya dengan perbuatan yang nyata yang dapat mereka lihat dengan mata kepala mereka sendiri bahwa berhala-berhala dan patung-patung mereka betul-betul tidak berguna bagi mereka dan bahkan tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri.
Adalah sudah menjadi tradisi dan kebiasaan penduduk kerajaan Babylon pada masa itu, setiap tahunnya mereka keluar kota beramai-ramai pada suatu hari raya yang mereka anggap sebagai hari keramat. Berhari-hari mereka tinggal di luar kota di suatu padang terbuka, berkemah dengan membawa bekal makanan dan minuman yang cukup. Mereka bersuka ria dan bersenang-senang sambil meninggalkan kota-kota mereka kosong dan sunyi. Mereka berseru dan mengajak semua penduduk agar keluar meninggalkan rumah dan turut beramai -ramai menghormati hari-hari suci itu. Nabi Ibrahim yang juga turut diajak ikut serta, tapi Nabi Ibrahim berpura-pura sakit dan diizinkanlah ia tinggal di rumah apalagi mereka merasa khawatir bahwa penyakit Nabi Ibrahim yang dibuat-buat itu akan menular di kalangan mereka bila ia ikut serta.
Ketika melihat kota sudah kosong dari penduduknya, dengan membawa sebuah kapak ditangannya ia pergi menuju tempat beribadatan kaumnya yang sudah ditinggalkan tanpa penjaga, tanpa juru kunci dan hanya deretan patung-patung yang terlihat diserambi tempat peribadatan itu. Sambil menunjuk kepada sesembahan bunga-bunga dan makanan yang berada di setiap kaki patung, berkata Nabi Ibrahim: "Mengapa kamu tidak makan makanan yang lezat yang disaljikan bagi kamu ini? Jawablah aku dan berkata-katalah kamu!." Kemudian ditendang, dan dipukullah patung-patung itu dan dihancurkannya berkeping-keping dengan kapak yang berada di tangannya. Patung yang paling besar ditinggalkannya utuh, tidak diganggu dan pada lehernya dikalungkanlah kapak Nabi Ibrahim itu.
Terperanjat dan terkejutlah para penduduk, ketika mereka pulang dari berpesta ria di luar kota dan melihat keadaan patung-patung, tuhan-tuhan mereka hancur berantakan dan menjadi potongan-potongan yang berserakkan di atas lantai. Bertanyalah salah satu diantara mereka kepada yang lain: "Siapakah yang telah berani melakukan perbuatan yang jahat dan keji ini terhadap tuhan-tuhan persembahan mereka ini?" Berkata salah seorang diantara mereka: "Ada kemungkinan bahwa orang yang selalu mengolok-olok dan mengejek persembahan kami yang bernama Ibrahim itulah yang melakukan perbuatan yang berani ini." Seorang yang lain menambah keterangan dengan berkata: "Dialah yang pasti berbuat, karena ia adalah satu-satunya orang yang tinggal di kota sewaktu kami semua berada di luar merayakan hari suci dan keramat itu." Akhirnya terdapat kepastian yang tidak diragukan lagi bahwa Ibrahimlah yang merusakkan dan memusnahkan patung-patung itu. Rakyat kota beramai-ramai membicarakan kejadian yang dianggap suatu kejadian atau penghinaan yang tidak dapat diampuni terhadap kepercayaan dan persembahan mereka. Suara marah, jengkel dan kutukan terdengar dari segala penjuru, yang menuntut agar si pelaku dimintai pertanggungjawabannya dalam suatu pengadilan terbuka, dimana seluruh rakyat penduduk kota dapat ikut serta menyaksikannya.
Dan memang itulah yang diharapkan oleh Nabi Ibrahim agar pengadilannya dilakukan secara terbuka di mana semua warga masyarakat dapat turut menyaksikannya. Karena dengan cara demikian beliau dapat secara terselubung berdakwah menyerang kepercayaan mereka yang bathil dan sesat itu, seraya menerangkan kebenaran agama dan kepercayaan yang ia bawa, bilamana diantara yang hadir ada yang bisa terbuka hatinya bagi iman dari tauhid yang ia ajarkan dan dakwahkan.
Hari pengadilan ditentukan dan datang rakyat dari segala pelosok berbondong-bondong mengujungi padang terbuka yang disediakan bagi sidang pengadilan itu.
Ketika Nabi Ibrahim datang menghadap para hakim yang akan mengadili, ia disambut oleh para masyarakat dengan teriakan kutukan dan cercaan, menandakan sangat marahnya para penyembah berhala terhadap beliau yang telah berani menghancurkan persembahan mereka.
Ditanyalah Nabi Ibrahim oleh para hakim: "Apakah engkau yang melakukan penghancuran dan merusakkan tuhan-tuhan kami?" Dengan tenang dan sikap dingin, Nabi Ibrahim menjawab: "Patung besar yang berkalungkan kapak di lehernya itulah yang melakukannya. Coba tanya saja kepada patung-patung itu siapakah yang menghancurkannya." Para hakim terdiam sejenak seraya melihat yang satu kepada yang lain dan berbisik-bisik, seakan-akan Ibrahim mengejek mereka. Kemudian berkata si hakim: "Engkau tahu bahwa patung-patung itu tidak dapat berbicara dan berkata mengapa engkau minta kami bertanya kepadanya?" Tibalah masanya yang memang dinantikan oleh Nabi Ibrahim, maka sebagai jawaban atas pertanyaan yang terakhir itu beliau berpidato membentangkan kebathilan persembahan mereka, yang mereka pertahankan mati-matian, semata-mata hanya karena adat dan warisan nenek-moyang. Berkata Nabi Ibrahim kepada para hakim itu: "Jika demikian halnya, mengapa kamu sembah patung-patung itu, yang tidak dapat berkata, tidak dapat melihat dan tidak dapat mendengar, tidak dapat membawa manfaat atau menolak mudharat, bahkan tidak dapat menolong dirinya dari kehancuran dan kebinasaan? Alangkah bodohnya kamu dengan kepercayaan dan persembahan kamu itu! Tidakkah dapat kamu berfikir dengan akal sehat bahwa persembahan kamu adalah perbuatan yang keliru yang hanya dipahami oleh syaitan. Mengapa kamu tidak menyembah Tuhan yang menciptakan kamu, menciptakan alam sekitar kamu dan menguasakan kamu di atas bumi dengan segala isi dan kekayaan. Alangkah hinanya kamu dengan persembahan kamu itu."
Setelah selesai Nabi Ibrahim menguraikan pidatonya itu, para hakim memutuskan bahwa Nabi Ibrahim harus dibakar hidup-hidup sebagai ganjaran atas perbuatannya menghina dan menghancurkan tuhan-tuhan mereka, maka berkatalah para hakim kepada rakyat yang hadir menyaksikan pengadilan itu: "Bakarlah ia dan bela tuhanmu, jika kamu benar-benar setia kepadanya."
Nabi Ibrahim Dibakar Hidup-hidup
Keputusan pengadilan telah dijatuhkan. Nabi Ibrahim harus dihukum dengan membakar hidup-hidup dalam api yang besar, sebesar dosa yang telah dilakukan. Persiapan bagi upacara pembakaran yang akan disaksikan oleh seluruh rakyat disiapkan. Tanah lapang bagi tempat pembakaran disediakan dan diadakan pengumpulan kayu bakar dengan banyaknya tiap penduduk secara gotong-royong harus membawa kayu bakar sebanyak yang ia dapat sebagai tanda bakti kepada tuhan-tuhan persembahan mereka yang telah dihancurkan oleh Nabi Ibrahim.
Berduyun-duyunlah para penduduk dari segala penjuru kota membawa kayu bakar sebagai sumbangan dan tanda bakti kepada tuhan mereka. Diantara terdapat para wanita yang hamil dan orang yang sakit yang membawa sumbangan kayu bakarnya dengan harapan memperoleh berkah dari tuhan-tuhan mereka dengan menyembuhkan penyakit mereka atau melindungi yang hamil di kala ia bersalin.
Setelah terkumpul kayu bakar di lanpangan yang disediakan untuk upacara pembakaran dan tertumpuk serta tersusun laksana sebuah bukit, lalu dibakar dan terbentuklah gunung berapi yang dahsyat. Kemudian dalam keadaan terbelenggu, Nabi Ibrahim didatangkan dan dari atas sebuah gedung yang tinggi dilemparkanlah ia kedalam tumpukan kayu yang menyala-nyala itu dengan iringan firman Allah: "Hai api, menjadilah engkau dingin dan keselamatan bagi Ibrahim."
Sejak keputusan hukuman dijatuhkan sampai saat ia dilemparkan ke dalam bukit api yang menyala-nyala itu, Nabi Ibrahim tetap menunjukkan sikap tenang dan tawakal karena iman dan keyakinannya bahwa Allah tidak akan rela melepaskan hamba pesuruhnya menjadi makanan api dan kurban keganasan orang-orang kafir musuh Allah. Dan memang demikianlah apa yang terjadi tatkala ia berada dalam api yang dahsyat itu ia merasa dingin sesuai dengan seruan Allah Pelindungnya dan hanya tali temali dan rantai yang mengikat tangan dan kakinya yang terbakar hangus, sedang tubuh dan pakaian yang terlekat pada tubuhnya tetap utuh, tidak sedikit pun tersentuh oleh api, ini merupakan suatu mukjizat yang diberikan oleh Allah kepada Nabi Ibrahim agar dapat melanjutkan penyampaian risalah yang ditugaskan kepadanya kepada hamba-hamba Allah yang tersesat itu.
Para penonton upacara pembakaran tercengang tatkala melihat Nabi Ibrahim keluar dari bukit api yang sudah padam dan menjadi abu itu dalam keadaan selamat, utuh dengan pakaiannya yang tetap berada seperti biasa, tidak ada tanda-tanda sentuhan api sedikitpun. Mereka meninggalkan lapangan dalam keadaan heran seraya bertanya-tanya pada diri sendiri dan di antara satu sama lain bagaimana hal yang ajaib itu terjadi, padahal menurut anggapan mereka dosa Nabi Ibrahim sudah nyata mendurhakai tuhan-tuhan yang mereka puja dan sembah. Ada sebagian dari mereka yang dalam hati kecilnya mulai meragukan kebenaran agama mereka, namun tidak berani menunjukkan rasa ragunya itu kepada orang lain, sedang para pemuka dan para pemimpin mereka merasa kecewa dan malu, karena hukuman yang mereka jatuhkan kepada diri Nabi Ibrahim dan kesibukan rakyat mengumpulkan kayu bakar selama berminggu-minggu telah berakhir dengan kegagalan, sehingga mereka merasa malu kepada Nabi Ibrahim dan para pengikutnya.
Mukjizat yang diberikan oleh Allah S.W.T. kepada Nabi Ibrahim sebagai bukti nyata akan kebenaran dakwahnya, telah menimbulkan kegoncangan dalam kepercayaan sebagian penduduk terhadap persembahan dan patung-patung mereka, dan membuka banyak mata hati dari mereka untuk memikirkan kembali ajakan Nabi Ibrahim dan dakwahnya, bahkan tidak kurang dari mereka yang ingin menyatakan imannya kepada Nabi Ibrahim, namun khawatir akan mendapat kesusahan dalam penghidupannya akibat kemarahan dan balas dendam para pemuka dan para pembesarnya yang mungkin akan menjadi murka bila mengetahui bahwa pengaruhnya telah beralih ke pihak Nabi Ibrahim.



Selasa, 30 April 2013

Kisah Nabi Idris as



"Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi."(QS. Maryam: 56-57)
"Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar. Kami telah memasukkan mereka kedalam rahmat Kami. Sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang saleh." (QS. Al-Anbiya': 85-86)
Nabi Idris adalah salah seorang dari keturunan Nabi Adam yang membanggakan. Ia sangat rajin belajar. Ia kreatif juga pemberani.

Nabi Idris lah yang awal mula mengajarkan keluarga besar Nabi Adam lainnya menulis. Idris pula yang pertama kali membuat jarum dan benang, dan membuat teknik menjahit pakaian.
Kebanyakan keturunan anak cucu Adam adalah orang-orang yang soleh.. Namun, ada juga yang tidak soleh. Banyak melakukan maksiat dan tidak mau menyembah Allah.
Maka, Allah mengutus Nabi Idris untuk mengingatkan keluarga yang tidak soleh itu agar kembali beribadah kepada Allah.. Orang-orang yang tidak soleh itu adalah saudara Nabi Idris dari keturunan Qabil di daerah Babilonia.
Di sana Nabi Idris mengajak orang-orang agar meninggalkan maksiat dan beribadah kepada Allah. Setelah sekian lama memberi nasehat, hanya sedikit orang yang sadar bahwa nasehat Nabi Idris benar.
Melihat kebanyakan keturunan Qabil tetep membangkang malah semakin erat berteman dengan Iblis, Nabi Idris meminta izin pada Allah untuk meninggalkan Balbilonia dan mencari keluarga Adam lainnya yang mau mendengarkan nasehat Nabi Idris.
Allah swt mengabulkan permintaan Nabi Idris. Maka pergilah Nabi Idris dan rombongan keluarga soleh menuju Mesir, daerah Sungai Nil.
Setelah kepergian Nabi Idris dan orang-orang soleh, Allah kemudian menurunkan hukuman pada penduduk Babilonia karena tidak mau taat pada Allah. Semua sawah dan ladang kering. Cadangan makanan habis. Air sungai menyusut.. Banyak dair keturunan Qabil yang meninggal akibat kelaparan dan kekeringan.
Suatu hari, Iblis datang mengunjungi nabi Idris as yang sedang menjahit.
“Hei Idris. Aku ingin bertanya padamu. Bisakah Allah memasukan bumi dan seluruh isinya kedalam sebuah telur?” tanya Iblis ingin membuat bingung Nabi Idris
“Allah itu Maha Kuasa. Jangankan memasukan bumi dan isinya kedalam sebuah telur. Mekasukan bumi dan Isinya ke dalam lubang jarum pun bisa,” Jawab Nabi Idris tenang.
Untuk mengusir Iblis yang senang menghasut, Nabi Idris menusukkan jarum ke mata Iblis. Crot!
“Aduh!Aduh!Aduh!” Iblis lari sambil mengaduh kesakitan.
Nabi Idris adalah Nabi yang sangat soleh. Banyak sekali malaikat yang ingin berkenalan dengan Nabi Idris.
Suatu hari, ketika usia Nabi Idris telah 300 tahun lebih, seorang malaikat meminta izin pada Allah untuk mengajak Nabi Idris jalan-jalan ke langit. Di langit ke empat, malaikat dan Nabi Idris bertemu dengan Malaikat Izroil.

Malaikat Izroil memberitahu bahwa sudah saatnya Ia mencabut nyawa Nabi Idris. Maka, meninggallah Nabi Idris dengan terhormat di langit ke Empat. Bukan di bumi seperti manusia umumnya..

Diriwayatkan Anas bin Malik:
"... Aku dibawa naik ke langit keempat. Jibril minta dibukakan. Ada yang bertanya: Siapa ini? Jibril menjawab: Jibril. Ditanya lagi: Siapa bersamamu? Muhammad, jawab Jibril. Ditanya: Apakah ia telah diutus? Jibril menjawab: Dia telah diutus. Kami pun dibukakan. Ternyata di sana ada Nabi Idris as. Dia menyambutku dan mendoakanku dengan kebaikan. Allah Taala berfirman Kami mengangkatnya pada tempat (martabat) yang tinggi...." (Shahih Muslim 1:309 dan 1:314)

Kisah Nabi Nuh as

Nabi Adam as, manusia pertama di muka bumi telah wafat. Begitu pula Nabi Idris as. Banyak manusia yang telah lahir di bumi. Walau tidak semua manusia bersikap soleh dengan taat pada Allah swt, namun kebanyakan soleh-soleh looh..
Diantara orang-orang soleh yang terkenal sangat istimewa di sisi Allah adalah, Wadd, Suwa', Yaghuts, Ya'uq dan Nasr.
Setelah orang-orang soleh ini meninggal, orang-orang yang lahir berikutnya membuat patung untuk mengenang kebaikan dan kesolehan mereka.

Hmm.. rupanya iblis yang gak pernah bosan mencelakai manusia.. Diam-diam iblis menyusun rencana untuk menyesatkan manusia selanjutnya. Ia membisikan pada orang-orang yang ibadahnya malas-malasan untuk tidak menyembah Allah.
Iblis juga merayu orang-orang malas ini untuk melakukan kemusyrikan.. yaitu berdoa dan meminta pertolongan pada Wadd, Suwa', Yaghuts, Ya'uq dan Nasr. Berdoa pada arwah leluhur..
Awalnya orang-orang yang malas ini tidak mau. Karena mereka tahu, yang pantas disembah hanyalah Allah. Namun, iblis pantang menyerah.
“Berdoa dan meminta tolong pada Wadd, Suwa', Yaghuts, Ya'uq dan Nasr gampang looh.. Kalian tidak usah sholat, puasa atau melakukan ibadah-ibadah yang melelahkan. Cuma perlu bermalas-malasan dan berdoa saja..” ujar iblis, berbohong pada orang-orang malas.
Oalah.. orang-orang malas ini akhirnya sedikit demi sedikit mengikuti rayuan iblis..
Lama-lama, orang-orang yang mengikuti hasutan iblis semakin banyak. Padahal, kemusyirikan adalah dosa yang paling besar yang tidak akan Allah ampuni.
Melihat semakin lama semakin banyak manusia yang dibohongi iblis, Allah swt mengutus Nabi Nuh as untuk menolong manusia yang tertipu. Untuk mengingatkan, bahwa hanya Allah saja yang dapat memberikan kebahagiaan, pertolongan dan perlindungan. Dan hanya Allah saja yang berhak diibadahi.
Nabi Nuh adalah salah orang yang sangat ramah, tak pernah mengeluh dan selalu berdoa saat melakukan aktifitas.  Sikap nabi Nuh ini sangat disenangi Allah. Karenanya, Allah memberi julukan Nabi Nuh sebagai nabi yang penuh syukur.
"Sesungguhnya dia (Nuh) adalah hamba (Allah) yang banyak bersyukur." (QS. al-Isra': 3)
Rupanya, orang-orang malas ini, selain malas beribadah, mereka juga malas berfikir dan keras kepala. Berkali-kali Nabi Nuh as mengingatkan dan mengajak diskusi agar orang-orang yang telah ditipu setan ini segera sadar, namun mereka tetap ngotot untuk menyembah Wadd, Suwa', Yaghuts, Ya'uq dan Nasr yang telah meninggal.
"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, (dia berkata): 'Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang nyata bagi kamu, agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesung­guhnya aku khawatir kamu akan ditimpa azab (pada) hari yang sangat menyedihkan.
Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya: 'Kami tidak melihat kamu, melainkan (sebagai) seorang manusia (biasa) seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikutimu, melainkan orang-orang yang hina dina di antara kami yang lekas percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu kelebihan apa pun atas kami, bahkan kami yakin bahwa kamu adalah orang-orang yang berdusta. " (QS. Hud: 25-27)
"Mereka berkata: 'Hai Nuh, sesungguhnya kamu telah berbantah dengan kami, dan kamu telah memperpanjang bantahanmu terhadap kami, maka datangkanlah kepada kami azab yang kamu ancamkan kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar.'
Nuh menjawab: 'Hanyalah Allah yang akan mendatangkan azab itu kepadamu jika Dia menghendaki, dan kamu sekali-kali tidak dapat melepaskan diri. Dan tidaklah bermanfaat kepadamu nasihatku jika aku hendak memberi nasihat kepada kamu, sekiranya Allah hendak menyesatkan kamu. Dia adalah Tuhanmu, dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan. " (QS. Hud: 32-34)
"Pemuka-pemuka dari kaumnya berkata: 'Sesungguhnya kami memandang kamu berada dalam kesesatan yang nyata." (QS. al-A'raf: 60)
"Nuh menjawab: 'Hai kaumku, tak ada padaku kesesatan sedikit pun tetapi aku adalah utusan dari Tuhan semesta alam. Aku sampaikan kepadamu amanat-amanat Tuhanku dan aku memberi nasihat kepadamu, dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui." (QS. al-A'raf: 61-62)
Lamaaa sekali Nabi Nuh berdakwah, menasehati orang-orang yang ditipu setan ini agar segera bertobat kepada Allah. Hampir seribu tahun loh Nabi Nuh berdakwah.
"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. " (QS. AL-Ankabut: 14)
Yap, betul. Kebanyakan manusia zaman Nabi Nuh memang berumur panjang. Selama itu, Nabi Nuh selalu bersabar menjalankan perintah Allah untuk berdakwah.  
Namun, semakin lama, Nabi Nuh melihat orang-orang ini tidak sadar-sadar juga. Malah semakin kasar memusuhi Nabi Nuh.   
"Nuh berkata: 'Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang, maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran). Dan sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (ke mukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan menyombongkan diri dengan keterlaluan.
Kemudian sesungguhnya aku telah menyeru mere­ka dengan cara yang terang-terangan, kemudian aku menyeru mereka lagi dengan terang-terangan dan dengan diam-diam, maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesung­guhnya Dia adalah Maha Pengampun. Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.'" (QS. Nuh: 5-12)
Sampai Akhirnya, Nabi Nuh Berdoa kepada Allah swt:
"Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi." (QS. Nuh: 26)
"Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat dan kafir. " (QS. Nuh: 27)

Karena manusia-manusia pemalas ini tetap membandel tidak mau beribadah kepada Allah, Allah berencana memberikan hukuman. Sebuah Banjir Besar.
Untuk mempersiapkan kedatangan banjir, Allah memerintahkan Nabi Nuh untuk membuat perahu.
Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang lalim itu. Sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan. (QS. Hud: 36-37)
Tempat tinggal Nabi Nuh as adalah sebuah tempat yang sangat jauh dari laut. Untuk sampai ke laut, orang-orang harus mendaki gunung yang sangat tinggi dan melewati padang ilalang dan hutan rimba.
Tanahnya tempat tinggal Nabi Nuh juga cenderung gersang. Hanya ada 2 sungai besar. Yaitu sungai Eufrat dan Sungai Trigis. Jadi, kalau dipikir secara logika saat itu, membuat perahu di tempat gersang adalah hal yang aneh.. Nabi Nuh dan orang-orang soleh pun mendapat banyak ejekan dan cacian saat membuat perahu besar.
"Dan mulailah Nuh membuat bahtera itu. Dan setiap kali pemimpin kaumnya berjalan metewati Nuh, mereka mengejeknya. Berkatalah Nuh: 'Jika kamu mengejek kami, maka sesungguhnya kami (pun) akan mengejekmu sebagaimana kamu sekalian mengejek kami. Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa oleh azab yang menghinakan dan yang akan ditimpa azab yang kekal." (QS. Hud: 38-39)
"Hingga apabila perintah Kami datang dan tannur telah memancarkan air, Kami berfirman: 'Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu kecuali orang yang terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkanlah pula) orang-orang yang beriman.' Dan tidak beriman bersama Nuh itu kecuali sedikit. " (QS. Hud: 40)
Berminggu-minggu Nabi Nuh dan orang-orang soleh membuat perahu. Akhirnya.. perahu yang saaaangat besar selesai dibuat. Apa yang akan terjadi selanjutnya?
"Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah. Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air maka bertemulah air-air itu untuk satu urusan yang sungguh telah ditetapkan. Dan Kami angkut Nuh ke atas (bahtera) yang terbuat dari papan dan paku. (QS. al-Qamar: 11-13)
Hujan badai turun berhari-hari! Hujan badai yang sangat besaaar! Air menggenang di mana-mana hingga menutupi rumah, pohon bahkan gunung!
Untungnya, Nabi Nuh dan orang-orang soleh telah menaiki perahu. Di atas perahu juga naik binatang-binatang juga loh!
Namun, oow.. ada satu yang tertinggal tidak ikut naik perahu. Orang itu adalah anak laki-laki Nabi Nuh as.
"Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir." (QS. Hud: 42)
Sayangnya.. Anak Nabi Nuh menolak diselamatkan. Rupanya anak laki-laki Nabi Nuh ini ikut menyukutukan Allah tanpa sepengetahuan Nabi Nuh. Dan saat bahaya mengancam, bukannya minta perlindungan pada Allah, ia malah meminta perlindungan pada gunung.
"Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah. Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain orang yang dirahmati-Nya. Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan. " (QS. Hud: 43)
Huh u hu… betapa sedihnya Nabi Nuh.. Ternyata, walau bapaknya soleh, kalau anaknya nakal, tetap saja Allah akan memberi hukuman pada anak nakal.
"Dan Nuh berseru kepada Tuhannya sambil berkata: 'Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku termasuk keluargaku, dan sesungguhnya janji Engkau itulah yang benar. Dan Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya. " (QS. Hud: 45)
"Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan). Sesungguhnya perbuatannya tidak baik. Sebab itu, janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakikatnya). Aku memperingatkan kepa-damu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan.'" (QS. Hud: 46)
"Nuh berkata: 'Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakikatnya). Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh mbelas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi. " (QS. Hud: 47)
Berhari-hari perahu Nabi Nuh di ombang-ambing di atas banjir besar.. Hujan yang deras pun akhirnya berhenti.. dan perlahan-lahan, air banjir mulai surut..
"Dan difirmankan: 'Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah,' dan air pun disurutkan, perintah pun diselesaikan dan bahtera itu pun berlabuh di atas bukit judi. Dan dikatakan: 'Binasalah orang-orang yang lalim. " (QS. Hud: 44)
"Difirmankan: 'Hai Nuh, turunlah dengan selamat dan penuh keberkatan dari Kami atasmu dan atas umat-umat (yang beriman) dari orang-orang yang bersamamu.'" (QS. Hud: 48)
Nabi Nuh as, orang-orang soleh dan binatang-binatang yang diselamatkan turun dari perahu. Sebagai tanda syukur, mereka bersujud kepada Allah.
Setelah itu, Nabi Nuh as dan orang-orang soleh mereka bergotong royong membuat rumah-rumah baru, tempat ibadah dan peradaban baru.. peradaban yang akan menciptakan orang-orang soleh, yang rajin beribadah kepada Allah.
THE AND

Kamis, 25 April 2013

Kisah Nabi Hud

Nabi Hud AS adalah keturunan Sam bin Nuh AS (cucu nabi Nuh) ia di utus kepada kaumnya yang bernama kaum “Ad”. 
Tempat tinggal kaum Ad berupa tenda-tenda besar dan mempunyai tiang-tiang yang kuat dan tinggi. Kaum Ad sangat pandai membuat benteng yang kokoh dan kuat.
Akibat terpaan alam yang keras, tubuh kaum Ad rata-rata tinggi, tegap dan Kuat. Mereka juga lincah serta perkasa. Karenanya, kaum Ad menjadi kaum yang tidak tertindingi oleh kaum manapun saat itu. Kehebatan dan keperkasaan Kaun Ad terkenal dimana-mana

Sayangnya.. kebanyakan dari mereka malah sombong atas karunia Allah ini. "Mereka berkata: 'Siapakah yang lebih kuat daripada kami.'" (QS. Fushilat: 15)
Melihat kesombongan Kaum Ad, Iblis berteriak kegirangan.. Karena iblis meyukai orang-orang yang sombong.. Saat manusia sudah sombong, pasti susah dinasehati. Ucap iblis dalam hati.
Sama seperti saat menipu kaumnya Nabi Nuh, Iblis mengajak pada kaum Ad untuk membuat patung orang-orang soleh yang selamat dari bencana banjir besar.. Setelah itu, pelan-pelan Iblis menggiring kaum Ad untuk menyekutukan Allah dengan cara menyembah patung-patung orang soleh..
Nabi Hud berkata kepada mereka: "Wahai kaumku, sembahlah Allah yang tiada tuhan lain bagi kalian selain-Nya. " (QS. Hud: 50)
Kaum Ad yang malas berfikir malah membantah Nabi Nuh meski mereka tahu Nabi Nuh adalah orang yang sangat cerdas dan bijaksana.
"Kaum 'Ad berkata: 'Hai Hud, kamu tidak mendatangkan kepada kami suatu bukti yang nyata, dan kami sekali-kali tidak akan meninggalkan sembahan-sembahan kami kerana perkataanmu, dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kamu. Kami tidak mengatakan melainkan bahawa sebagian sembahan kami telah menimpakan penyakit gila atas dirimu. " (QS. Hud: 53-54)
Puluhan tahun dengan sabar Nabi Hud menasehati kaum Ad.  Hanya sedikit diantara prajurit perkasa ini yang mau tunduk dan patuh pada Allah.
Kini, kebanyakan prajurit ini bukan hanya menyekutukan Allah. Mereka sering menjajah kota lain, membuat kerusakan dan senang mencelakai orang.
Untuk menyadarkan bahwa yang kaum Ad, Allah swt mengirimkan peringatan. Kemarau panjang menghadang kaum Ad . Tempat tinggal kaum Ad yang biasanya dipenuhi pepohonan segar dan sungai-sungai jernih yang mengalir, kini tidak ada lagi. Tanaman mati. Sungai-sungai kering.. hewan-hewan pun tidak ada..
Kaum Ad kelaparan karena tidak ada yang bisa mereka makan.. Pelan-pelan tubuh perkasa mereka juga hilang karena tidak makan berharri-hari.
Sayang. Bukannya meminta ampun pada Allah dan berdoa pada Allah, kaum Ad malah berencana membunuh Nabi Hud dan orang-orang soleh.
Mengetahui rencana itu, Nabi Hud berkata:
 "Sesungguhnya aku jadikan Allah sebagai saksiku dan saksikanlah olehmu bahawa Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan dari selain-Nya. Sebab itu, jalankanlah tipu dayamu semuanya terhadapku dan janganlah karnu memberi tangguh kepadaku.
Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah, Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak ada suatu binatang melata pun melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu apa (amanat) yang aku diutus (untuk menyampaikan)nya kepadamu.
Dan Tuhanku akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain (dari) kamu; dan kamu tidak dapat membuat mudarat kepada-Nya sedikit pun. Sesungguhnya Tuhanku adalah Maha Pemelihara segala sesuatu. " (QS. Hud: 54-57)
Allah pun memerintahkan Nabi Hud dan orang-orang soleh untuk pergi dari kota. Karena.. Allah akan segera memberikan hukuman pada Kaum Ad… Sebuah awan gelap yang saaaangat besar, pelan-pelan menutupi tempat tinggal kaum Ad.
"Maka tatkala mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, berkatalah mereka: 'Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami.' (Bukan)! Bahkan itulah azab yang kamu minta supaya datang dengan segera (yaitu) angin yang mengandung azab yang pedih, yang menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Tuhannya." (QS. al-Ahqaf: 24-25)
Awan yang dikira kaum Ad menurunkan hujan yang akan menghilangkan kemarau panjang rupanya sebuah badai besar yang membawa angin kering yang saaaangat kencang.
 "Yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus-menerus;, maka kamu lihat kaum 'Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul-tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk). " (QS. al-Haqqah: 7)
Kaum Ad yang dahulu terkenal karena kegagahan dan keperkasaannya, kini telah binasa hanya karena angin yang menerjang.
kerangka umat Nabi Hud
Nabi Hud dan orang-orang soleh berhijrah ke Hadramaut. Di sana, dibangun kota baru yang akan dibentuk generasi orang-orang soleh selanjutnya.

THE AND

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More